daNcefeveR
BiNusian weblog
Advertising and Public Relations
Categories: Uncategorized

Iklan adalah suatu pesan yang terdiri atas kata-kata dan gambar, symbol, warna, bentuk, lagu, dan lainnya yang biasanya bersifat persuasif dan menjual, ditampilkan oleh media-media, disponsori oleh perusahaan tertentu.

Pertama kali, iklan sebenarnya hanya berupa tulisan yang disebarkan. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, ide, dan kreatifitas manusia, mulailah orang-orang membuat iklan beserta gambarnya. Dan dengan perkembangan teknologi yang kian canggih, iklan bisa disebarkan tidak hanya melalui media cetak namun juga media elektronik seperti radio, televisi, dan internet. Iklan memiliki fungsi informatif bagi para pembaca/penontonnya/pendengarnya, namun juga bersifat persuasif sehingga bisa mempengaruhi pola pikir/persepsi mereka dan perilaku mereka terhadap sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Iklan dibuat semenarik mungkin agar bisa menarik perhatian masyarakat. Selain itu, iklan juga secara tidak langsung menampilkan image sebuah perusahaan dan produk kepada masyarakat.

Strategi Pesan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

  • Memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan.
  • Mengidentifikasi manfat-manfaat bagi pelanggan yang dapat digunakan sebagai tarik pemasangan iklan.
  • Menciptakan konsep kreatif yang kuat. Ini mencakup tampilan iklan.
  • Menciptakan daya tarik khusus yang akan digunakan dalam kampanye pemasangan iklan. Daya tarik iklan harus memiliki tiga sifat yakni meaningful (berarti), believable (dapat dipercaya) dan distinctive (khas).

Bukan hanya sekedar image, tapi seperti yang ditulis oleh Joseph Turow di halaman 607, dibutuhkan juga Branding yang berarti membuat image produk yang spesifik untuk membedakan produk sebuah perusahaan dengan produk perusahaan lain.

Public Relations, memiliki fungsi yang mirip seperti iklan, yaitu menampilkan image perusahaan. Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Namun sebenarnya Public Relation tidak melulu tentang hubungan perusahaan pada masyarakat atau publik, namun juga hubungan internal perusahaan.

Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.

Peran Public Relation sangat dibutuhkan, terutama apabila terjadi isu-isu yang mencoreng nama baik perusahaan. Seorang Public Relation harus berupaya untuk membersihkan nama dan image perusahaan namun tetap dengan cara yang professional. Kita bisa melihat contoh nyatanya pada kasus Oreo, yang waktu itu sempat buruk imagenya di mata masyarakat karena isu yang beredar kalau mereka menggunakan formalin dalam produknya. Public Relation Oreo lalu memecahkan masalah ini dengan mengundang pers dan masyarakat lainnya untuk datang langsung ke perusahaan mereka dan melihat proses pembuatan biskuit Oreo. Dengan begitu, orang-orang diyakinkan dengan hasil produk biskuit Oreo dan mereka kembali percaya dengan kualitasnya, sehingga image perusahaan biskuit Oreo pun kembali baik di mata masyarakat.

Public Relation dan iklan adalah dua jenis komunikasi yang berbeda. Iklan merupakan komunikasi non-personal, sedangkan Public Relation adalah komunikasi personal dan tatap langsung. Dengan perbedaan ini, keduanya saling melengkapi.  Iklan memang sudah mencakup informasi kasaran yang membuat masyarakat menjadi aware dengan adanya suatu produk, dan cakupannya luas karena iklan tersebut disebarkan melalui media-media. Namun mungkin saja sebuah iklan justru dipersepsikan kurang baik oleh masyarakat, atau pesannya tidak sampai kepada mereka. Di sinilah peran seorang Public Relation mendukung iklan, yaitu untuk menyebarluaskan informasi, menjaga hubungan dan kepercayaan masyarakat, dan lebih lagi meningktkan awareness mereka terhadap suatu produk.

Public Relation juga sering membuat event-event (misalnya event charity, lomba, atau promosi dalam bentuk konser) yang memerlukan iklan untuk menyebarluaskan informasi event tersebut kepada masyarakat. Karena inilah Public Relation dan iklan disebut memiliki hubungan mutualisme atau timbal balik, karena masing-masing saling mendukung dan saling meningkatkan kinerja.

Kedua poin ini sebenarnya merupakan bagian dari cara-cara pemasaran (Marketing), yang merupakan salah satu faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan pasar atau konsumen dan mengkombinasikan dengan data pasar seperti: lokasi konsumen, jumlah konsumen, kesukaan dan data pasar lainnya. Dengan hasil research, perusahaan bisa membuat iklan yang sesuai dengan keinginan masyarakat dan Public Relation bisa mengsinkronkan pesan iklan yang dibuat dengan harapan masyarakat.

Berkembangnya teknologi memungkinkan Iklan dan Public Relation bersinergi dengan jauh lebih baik lagi. Sekarang ini, hampir semua perusahaan menggunakan konsep IMC (Integrated Marketing Communication) yang merupakan gabungan antara komunikasi dengan teknologi.  IMC adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. Dalam IMC, kita memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising, personal selling, sales promotion, PR, dsb. guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships. Untuk menciptakan suatu brand relationships yang baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika kita mengiklankan produk parfum untuk kalangan wanita elit, maka pengemasan parfumnya harus dibuat dengan kesan mewah juga. Nah, ketika brand relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya customer akan memilih brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung kelak. Secara otomatis, dengan IMC itulah, maka tujuan dari pemasaran, yakni supaya customer mengenal dan mau membeli produk kita, telah tercapai.

Sumber :

Joseph Turow  (2009). Media Today : An Introduction To Mass Communications. 3rd Edition

http://kili.multiply.com/journal/item/11

Leave a Reply